SAMARINDA - Rapat Kerja Daerah Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) wilayah Kalimantan Timur tahun 2021, berlangsung di Hotel Haris lantai 3, Sabtu (03/04).
Tujuan diadakanya rakerda ORARI ini ialah merevitalisasi sumber daya manusia dan teknologi amatir radio. Walkie Talkie masih tetap eksis di tengah kemajuan zaman sebagai alat komunikasi yang bersaing dengan smartphone.
Organisasi ORARI yang berdiri sejak tahun 1968 di Jakarta 9 juli ini sudah menjadi komunikasi alternatif dan hobi non komersial bagi masyarakat yang tergabung di organisasi radio amatir.
Salah satu bentuk dukungan ORARI secara otomatis melekat pada beberapa instansi pemerintah seperti Badan Penanggulangan Bencana, Basarnas, Satkorlak PB/BPBD di setiap daerah Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Kaltim Muhammad Faisal mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor menghadiri pembukaan sekaligus meresmikan rakerda ORARI Kaltim.
Kepala Diskominfo Kaltim menyampaikan ORARI diharapkan menjadi organisasi pendukung pembangunan pemerintah (Kaltim) dan menjadi garda terdepan akses komunikasi jika terjadi blank spot jaringan internet dan telepon.
"Jika terjadi bencana dan blank spot total, mereka (ORARI) selalu siap untuk menyampaikan informasi," ungkap Faisal.
Bentuk dukungan pemerintah dan Diskominfo Kaltim sendiri sangat mengapresiasi organisasi telekomunikasi dan dalam hal ini Diskominfo Kaltim akan terus ada ditengah mereka sebagai mitra.
"Kedepannya kami merencanakan stasiun telekomunikasi mobile dan sudah dapat dukungan dari DPRD Prov Kaltim, nanti kita perbantukan dari teman- teman ORARI, disaat-saat tertentu kita membutuhkan akses telekomunikasi mobile ini siap," pungkas mantan Kadis Peringadkop Kota Samarinda.