Pertanian

Produktivitas Padi Indonesia Meningkat, Kaltim Bisa Tanam Padi Empat Kali Setahun

  •   Khajjar Rohmah
  •   17 Agustus 2022
  •   4:38pm
  •   Pertanian
  •   750 kali dilihat

Samarinda – Indonesia kembali menorehkan prestasi di usia ke 77 tahun ini, dalam bidang Swasembada Pangan. International Rice Research Institute (IRRI) pada 14 Agustus 2022 lalu, memberikan penghargaan kepada Presiden Republik Indonesia (RI) atas capaian Agrifood Systems Resiliency and Rice Self Sufficiency During 2019-2021 Through The Application of Rice Innovation Technology atau Ketangguhan Sistem Pangan dan Pertanian serta Swasembada Beras.

Ini bisa menjadi teladan bagi negara - negara lain, disaat ancaman krisis pangan global, Indonesia mampu menorehkan prestasi swasembada sebagaimana dicapai 38 tahun yang lalu pada tahun 1984.

Keberhasilan ini, tak lepas dari kinerja pemerintah dalam bidang Pertanian dan Produksi Pangan. Sejak 2019 hingga sekarang tidak ada impor beras umum. Setiap tahun surplus dan produksi beras melebihi konsumsi. Produktivitas Padi di Indonesia semakin meningkat. Serta menjadi produsen beras nomor dua di Asia Tenggara setelah Vietnam. Survei stok beras pada April 2022 sebesar 10,15 juta ton dan Juni sebanyak 9,71 juta ton.

Hal ini berkat kerja keras petani, petugas lapangan, pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, TNI/Polri, asosiasi, pelaku agribisnis serta kolaborasi seluruh stakeholder.  

Capaian ini tidak lepas dari program inovasi teknologi dan pendampingan, penggunaan benih unggul 70 persen, pemupukan lebih baik dan bijak, bendungan dibangun dan saluran irigasi diperbaiki. Begitu pula dengan regulasi yang pro ke petani, peningkatan kapasitas produksi dengan intensifikasi dan ekstensifikasi, akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) meningkat, mekanisasi hemat biaya dan menurunkan lossis, serta upaya konkrit mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.

Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana menyampaikan, dalam momentum HUT ke 77 Kemerdekaan RI pihaknya telah melakukan Gerakan Panen Padi dengan Indeks Pertanaman (IP) 300. Dimana  gerakan tanam padi IP 400 dilakukan pada empat kelompok tani di Kelurahan Pulau Atas Kecamatan Sambutan, Senin (15/8/2022).

“IP 400 atau pola penanaman padi empat kali dalam setahun ini, merupakan pertama kali terjadi dalam catatan sejarah penanaman padi di Kaltim,” jelas Yana.

Ia berharap, hal ini menjadi kepercayaan petani Kaltim bahwa untuk panen empat kali dalam satu tahun, tidak harus menunggu fasilitas lahan beririgasi teknis mau pun alat dan mesin pertanian (Alsintan) modern.

“Dengan ketekunan semua bisa. Mohon dukungan,” tutupnya. (KRV/pt)