Pemerintahan

Pekerja Migran Sumbang Devisa Negara Cukup Besar

  •   prabawati
  •   7 Juli 2022
  •   12:23pm
  •   Pemerintahan
  •   2372 kali dilihat

Samarinda - Pekerja Migran Indonesia (PMI) memiliki kontribusi yang sangat besar bagi Indonesia yaitu dengan melalui jasa layanan pengiriman uang yang dilakukan pengirim dari Indonesia ke penerima luar negeri begitupun sebaliknya.

Berdasarkan data dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebutkan bahwa sumbangsih PMI terhadap devisa negara terbilang cukup besar yaitu kurang lebih Rp 100 Milyar pada tahun 2021. Hal tersebut diungkapkan Kepala DKP3A Kaltim Noryani Sorayalita diwakili Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Junainah pada Advokasi Pembentukan Bina Keluarga Pekerja Migran Indonesia, di Hotel Mercure, Kamis (7/7).

Data BP2MI pada bulan Mei 2022, terdapat 5.168 orang PMI laki-laki dan 7.436 orang PMI Perempuan, dan PMI Provinsi Kalimantan Timur terdapat sebanyak 20 orang.

"Data ini menunjukkan bahwa mayoritas PMI adalah perempuan,"tutur perempuan yang kerap disapa Ana.

Ana mengungkapkan ketika berbicara tentang PMI, berbagai permasalahan yang dihadapi oleh PMI sangatlah beragam antara lain gaji tidak dibayar, PMI gagal berangkat, pekerjaan tidak sesuai perjanjian kerja, tindak kekerasan dari majikan, depresi/sakit hingga perdagangan orang.

Kerentanan yang dialami tidak hanya ditempat kerja, berbagai kerentanan juga akan dialami oleh keluarga yang ditinggalkan. Kerentanan yang dimaksud meliputi masalah pengasuhan bagi anak yang dtinggalkan, ketidakharmonisan keluarga dan juga masalah pengelolaan remitansi.

Dalam hal pengasuhan anak PMI, rentang usia yang paling banyak ada pada 0 - 9 tahun ini merupakan usia emas anak - anak harus berada dengan orang tuanya.

Diharapkan strategi yang susun dengan melibatkan pemerintah desa/kampung yaitu dengan membangun pengasuhan ditingkat desa dengan memastikan anak - anak berada didalam lingkungan dan keluarga pengganti, Kerjasama dari seluruh stakeholder itu manjadi sangat penting.

Sebagai upaya dalam perlindungan PMI dan keluarga, Pemerintah berupaya baik di tingkat nasional maupun daerah bersinergi bersama sama memastikan bagaimana memberdayakan ekonomi dan memastikan pemenuhan kebutuhan yang layak serta perlindungan bagi anak keluarga PMI.

Bina Keluarga Pekerja Migran Indonesia (BK-PMI) merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat dengan memberdayakan ekonomi, menjaga keharmonisan dan melindungi anak PMI untuk mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. (Prb/ty)