Pariwisata

Selamat! Natasya Priyanka Putri Indonesia Kaltim 2023. Wagub: Siapapun yang Terpilih, Jadi Teladan Generasi Muda

  •   Nichita Heryananda Putri
  •   5 Februari 2023
  •   2:04pm
  •   Pariwisata
  •   1760 kali dilihat

 

Samarinda - Perhelatan Grand Final Pemilihan Putri Indonesia Kalimantan Timur tahun 2023 telah berakhir pada Sabtu  (4/2/2022) malam,  di Plenary Hall Samarinda. Akhirnya, Natasya Priyanka gadis asal Samarinda berusia 21 tahun terpilih menjadi wakil Kaltim setelah menyisihkan 11 finalis lainnya yang terpilih dari 126 orang pendaftar diawal.

Pada kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Kaltim,  Hadi Mulyadi yang memberikan semangat sebelum keseluruhan rangkaian acara digelar.

Dirinya mengatakan bahwa perhelatan tahunan tersebut sangat penting. Terutama, para Puteri ini nantinya diharapkan bisa menjadi teladan bagi generasi muda serta membawa daerah lebih maju dan menyongsong Ibu Kota Negara baru di Kaltim.

“Dari tahun ke tahun, Puteri Indonesia berhasil menjadi tokoh penting bangsa ini, yang selalu membawa dan mengharumkan Indonesia dimanapun dirinya berada. Apalagi ini Puteri di Kaltim. Siapapun yang terpilih, dia harus bisa menjadi teladan dan membawa kemajuan untuk IKN,” ucapnya bersemangat.

Keluar sebagai pemenang, Natasya Priyanka sudah tak asing lagi di dunia pageant. Sejak tahun 2018 dirinya mencicipi manis pahitnya pemilihan ajang berbakat dan pernah menjabat sebagai Putri Pariwisata Kaltim.

Modal pengalaman juga dibuktikan dengan keikutsertaannya menjadi volunteer dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali, dalam Engagement Group B20 (Business in G20). Kesempatan emas tersebut dimanfaatkan Yanka (sapaan akrabnya) bertemu dengan pemuka dari 20 negara ekonomi terkuat untuk ikut berdiskusi mengenai sektor bisnis.

Dia juga menjadi public speaking coach dengan fokus mengembangkan potensi perempuan dan anak-anak.

"Ada banyak potensi dari perempuan dan anak yang bisa diwadahi. Misal sekarang anak tertarik menjadi youtuber atau content creator, itu kan enggak dipelajari di pendidikan formal. Itu bisa dikembangkan potensinya," beber dia dikutip dari kaltim prokal. (cht/pt)