Berita

Sempat Tidak Dikenal, Kini Sepaku Siap Menjadi Wajah Baru IKN

  •   Leliyana Andriyani
  •   23 April 2021
  •   11:15pm
  •   Berita
  •   562 kali dilihat

PENAJAM --- Diusia 19 tahun, Henny Erika Suryaningsih mengungkapkan rasa gembiranya saat pertama kali mendengar bahwa Ibu Kota Negara yang akan segera berpindah ke Penajam Paser Utara tepatnya titik nol IKN di Sepaku.

 "Dulunya seperti mustahil bahwa nama Sepaku akan dikenal banyak orang, karena seperti yang kita ketahui Sepaku berada di daerah perdesaan dan dikelilingi hutan, tentu hanya beberapa orang saja yang mau mengunjungi dan mengenal nama Sepaku. Akan tetapi sekarang, nama Sepaku dikenal diseluruh Indonesia bahkan Pak Presiden dan para Menteri pun sudah memijakkan kaki ditanah sepaku ini,"jelas Putri Daerah Asli Benuo Taka ini saat dijumpai, Jumat (23/4).

Henny tentunya merupakan representatif Penajam Paser Utara khususnya bagi Kecamatan Sepaku karena perempuan yang tengah menempuh bangku di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ini juga merupakan juara pertama dalam Pemilihan Duta Wisata PPU Tahun 2019.

Namun tidak dipungkiri sebagai perwajahan baru dari IKN begitu banyak persiapan yang harus dilakukan tidak hanya dari Kabupten PPU sendiri melainkan juga Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur  dan terlebih Pemerintah Pusat.

"Sebagai generasi muda dan penduduk asli PPU dalam menyambut IKN ini banyak yang harus saya persiapkan, mulai dari kesiapan diri dengan menempuh pendidikan yang tinggi. Karena tidak dipungkiri ketika PPU menjadi Ibu Kota Negara nantinya pasti banyak pesaing dari luar dan itu yang menjadi bekal saya untuk mewujudkan cita-cita negara dengan mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas," jelas Henny sembari bersemangat saat menjawab persiapan pribadi dirinya sebagai calon warga IKN.

Maka dengan adanya pembangunan IKN baru di PPU tidak hanya Henny melainkan semua generasi muda yang ada di Benuo Taka mengharapkan agar identitas Kalimantan Timur mulai dari hutan, segala kekhasan dan kekayaan asli daerahnya hingga penduduk asli tetap menjadi prioritas utama dan dapat mengambil peran untuk memajukan Indonesia. (DISKOMINFO/LA/pt)