Faisal Resmi Membuka Lokakarya Media
SAMARINDA- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Muhammad Faisal resmi membuka Lokakarya Media bertema Menuju Media Terverifikasi Dewan Pers. Bertempat di Wiek Diskominfo Kaltim, Rabu (28/4/2021).
Lokakarya Media di selenggarakan oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltim dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu, Firdaus Ketua SMSI Pusat, Endro S. Efendi Dewan Penasehat SMSI Kaltim/Ketua PWI Kaltim, Intoniswan Ketua Bidang Pelatihan SMSI Kaltim/Ceo Niaga Asia, dan Kepala Dinas Kominfo Muhammad Faisal.
Dalam sambutannya, Faisal sangat mengapresiasi dengan terselenggaranya kegiatan ini dan akan memfasilitasi jika akan ada kegiatan seperti ini.
“Saya apresiasi atas nama pribadi dan Dinas Kominfo atas terselenggaranya kegiatan ini oleh SMSI. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan baik, terjadi transfer Knowledge yang baik buat teman-teman semua,” ucapnya.
Faisal juga berharap acara seperti ini bisa konsisten berjalan sebulan atau dua bulan sekali dengan materi yang berbeda-beda baik untuk kepentingan usaha media online ataupun kepentingan anggota organisasinya sendiri.
Sementara itu, Abdurrahman Amin selaku ketua SMSI Kaltim mengatakan kegiatan ini menjadi sangat penting untuk menjadi masukan bagi para pemilik media untuk bisa bersama-sama terverifikasi di Dewan Pers.
“Karena media yang terverifikasi di Dewan Pers ini tentu akan menjamin mutu dan kwalitas yang disajikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Diketahui untuk saat ini jumlah media yang tergabung di SMSI Kaltim berdasarkan data yang di input berjumlah 53 media.
“30 media diantaranya itu resmi menjadi anggota SMSI dan sisanya masih dalam proses, pembagian ini berdasarkan persyaratan yang dimiliki perusahaan pers tersebut,” jelasnya.
Dari 23 anggota SMSI yang telah menjadi anggota resmi, 4 diantaranya sudah terverifikasi administrasi.
“Insya allah di bulan Juni atau Juli nanti kita akan kembali melakukan verifikasi faktual secara kolektif, mudahan mudahan dari kegiatan ini nanti akan muncul lagi beberpaa media yang terverifikasi secara administrasi,” harapnya. (ade/pt)