Berita

Formulasi Role Model untuk Pengembangan Pariwisata

  •   resa septy
  •   16 Februari 2021
  •   2:39pm
  •   Berita
  •   495 kali dilihat

SAMARINDA - Widodo Muktiyo selaku Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI mengatakan bahsawannya pandemi Covid-19 membawa dampak yang luar biasa di seluruh sektor kehidupan termasuk sektor pariwisata.

Berbagai sektor diharapkan oleh Widodo dapat membuat satu formulasi role model untuk pengembangan pariwisata sesuai arahan Presiden RI yaitu mengedepankan Health,Safety dan Security pada 5 destinasi super prioritas.

Hal tersebut disampaikannya pada Keynote Speech di Seminar Online dengan tema Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru Strategi Promosi Pariwisata Labuan Bajo dalam Mendukung Peningkatan Perekonomian Nasional, pada Selasa (16/02/2021).

“Inilah hal yang menjadi penting bagaimana kita berwisata bisa terlaksana dengan baik karena semua instrumen masyarakat wisata dan perusahaan wisata itu betul-betul harus mengedepankan apa yang disebut dengan CHS (Cleanliness, Health, and Safety). Jadi menyusun protokol Cleanliness, Health, and Safety ini memang sudah menjadi komitmen pemerintah untuk bisa melahirkan satu situasi berwisata yang aman Covid,” ucap Widodo.

Dalam kesempatannya, Widodo memaparkan terkait Data Organisasi Pariwisata Dunia PBB tahun 2020 lalu yang mana diketahui bahwa sebesar 96% tujuan liburan di dunia tidak bisa dikunjungi karena pandemi Covid-19.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa betapa imflikasinya pandemi Covid-19 pada usaha pariwisata yang mana juga turut berdampak pada usaha ikutannya, baik di dunia perhotelan, restoran, UMKM nya dan juga tentu lapangan kerjanya. Oleh sebab itulah, maka upaya dan strategi untuk bisa mengembangkan apa yang disebut dengan masyarakat produktif dan aman Covid itu bisa dengan maksimal dilakukan di masa pandemi ini.


“Inilah yang saya kira menjadi tantangan besar untuk bisa masyarakat agar masih bisa bergerak tumbuh di tengah pandemi Covid-19 melalui sektor pariwisata. 5 destinasi wisata inilah yang menjadi upaya untuk bagaimana Labuan Bajo bersama dengan Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika dan Likupang menjadi destinasi percontohan dimana ekosistem di dalamnya itu betul-betul bisa memperhatikan upaya kita aman dari Covid-19 ini,” imbuhnya.

Selain itu, disampaikan pula oleh Widodo bahwasannya penting untuk mengkomunikasikan hal tersebut agar dari sisi goverment dan industri dapat mengupayakan secara maksimal dari komunikasi publik, sehingga masyarakat menjadi paham karena mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk bisa menjalani proses berwisata di tingkat Indonesia.


“Jadi upaya maksimal mengembangkan sektor pariwisata ini harus betul-betul. Mari kita sambut dengan antusias bagaimana kita mengedepankan protokol kesehatan untuk bisa sedikit menjalankan aktifitas wisata. Karena era traveling itu betul-betul akan mengurangkan kepenatan hidup kita dan kemudian kita bisa menyegarkan pikiran kita. Tentu ini kemudian tidak menjadi invorian, tidak menjadi sesuatu yang akhirnya melanggar protokol kesehatan. Jadi dua sisi ini dimana kita mengupayakan pemerintah dan industri pariwisata kemudian juga diikuti dengan perilaku yang benar oleh masyarakat yang akan berwisata,” tutupnya. (resa/pt)