Berita

Bangun Budaya Digital Pemerintahan, Setiawan Wangsaatmaja: Tak Boleh Ada Kertas di Meja Sekda

  •   Khajjar Rohmah
  •   14 September 2023
  •   11:00pm
  •   Berita
  •   434 kali dilihat

 

Balikpapan - "Di meja saya, tak ada satu pun berkas atau kertas. Saya bekerja hanya menggunakan layar dan laptop," ujar Setiawan Wangsaatmaja, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar). 

Hal itu, mungkin terdengar simple. Namun itulah salah satu cara paling efektif dalam membangun budaya digital pemerintahan.

Seorang Sekda, kata dia, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota merupakan Kepala Administratif Pemerintahan. Sekda memiliki peran penting dalam implementasi transformasi digital di daerahnya. Terutama dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elekteronik (SPBE) di jajaran pemerintah daerah.

Demikian yang disampaikan Setiawan Wangsaatmaja saat sharing session bersama para perwakilan Diskominfo Kabupaten/kota se-Indonesia dalam Seminar Nasional Statistik Sektoral dan Rapat Kerja ASKOMPSI di Balikpapan, Kamis (14/9/2023).  

Kapabilitas Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja dalam menerapkan transformasi digital pemerintahan memang tak perlu diragukan. Ia adalah pemenang Terbaik I Kategori Sekda Provinsi dalam ajang ASKOMPSI Digital Leadership Government (ADLG) Awards Tahun 2023. 

"Membangun budaya kerja digital, harus dimulai dari hal kecil dan sederhana, tapi sustain (berkelanjutan)," tandas Iwan sapaan akrabnya saat membagikan kisah sukses Provinsi Jawa Barat dalam membangun transformasi digital daerah. 

Prinsip tak boleh ada kertas atau pun berkas di meja Sekda, dapat membantu membangun mindset dan budaya kerja digital.  Dengan demikian, kinerja digital dapat lebih optimal karena tak lagi membiasakan diri dengan berkas fisik. 

"Ini juga sejalan dengan prinsip reformasi birokrasi. Di kantor Setdaprov Jabar, selain meminimalisasi penggunaan kertas, kita juga menghapus sekat ruang pimpinan. Jadi tidak ada istilah 'menghadap' lagi. Semua jadi satu ruang kolaborasi kerja bersama," terang Iwan. 

Keberhasilan Provinsi Jawa Barat dalam membangun sistem digitalisasi pemerintahan memang patut diacungi jempol. Dalam implementasi digital province, Jawa Barat mengadopsi langsung sistem pemerintahan digital dari Estonia. Sebuah negara maju di Eropa Timur dengan penerapan sistem digital terbaik di dunia. 

Saat ini, Jawa Barat dengan konsep West Java Digital Province juga terbukti mampu mengukuhkan diri sebagai provinsi paling digital se-Indonesia. Sistem pemerintahan dan layanan publik sepenuhnya dilakukan berbasis IT. 

"Kami memiliki dua platform digital dalam sistem pemerintahan dan layanan publik. Yakni ada Portal Smart Jabar untuk ASN dan eksekutif pemerintahan. Serta aplikasi Sapawarga dan portal Jabarprov.go.id untuk masyarakat umum dan entitas bisnis," 

Pemprov Jabar juga membuka diri dalam fasilitasi dan kerja sama dalam akselerasi SPBE dari berbagai kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan mitra pembangunan. (Krv/pt)